apakah komputer dengan profesi guru punya hubungan ???????






Menurut Ishak Abdulhak dan Deni Darmawan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan teknologi adalah mengembangkan suatu produk, kedisiplinan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan teknik-teknik yang disatukan untuk membuat suatu inovasi. Sedangkan teknologi pendidikan adalah aplikasi sitemaik sains dan pengetahuan lain dalam tugas kependidikan (2013 : 106).
Sejarah secara signifikan menunjukkan pada 1980-an perkembangan teknologi pendidikan selaras dengan perkembangan mikrokomputer dan pengadopsian yang sangat cepat dalam perkembagan system pembelajaran. Aplikasi pembelajaran mikrokomputer telah mendominasi literature rancangan pembelajaran. Kemungkinan terbukanya mikrokomputer dalam pemanfaatan pembelajaran dalam psikologi kognitif dan strategi rekayasa pengetahuan.
Teknologi informasi dan komunikasi mendominasi teknologi pendidikan antara tahun 1980 – 1990-an hingga saat ini. Ditandai dengan banyaknya sumber belajar dan bahan-bahan ajar yang berasal dari komputer dan internet. Apikasi ini telah memungkinkan terciptanya lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan yang menempatkan siswa di tengah-tengan proses pembelajaran, dikelilingi berbagaii sumber belajar dan layanan elektronik.
Media pendidikan erat kaitannya dengan pemberdayaan teknologi dalam pendidikan dan teknologi pendidikan. Dalam  studi pendidikan ada perbedaan gradual antara alat audio visual (audiovisual aids) dan media audiovisual (audiovisual media). Hills (1982) dalam Hamalik (2002 : 18) mengungkapkan sebagai berikut :
·         Audio – Visual Aids (AVA) adalah alat yang menggunakan penginderaan penglihatan dan pendengaran suatu perhatian yang menggunakan alat melalui kedua sensoris untuk menerima input dapat mencapai tingkat efektifitas yang tinggi. Alat –alat yang termasuk pada AVA meliputi : sound film, filmstrip, tape/slide, siaran televise, dan rekaman video. Perkembangan terakhir ialah mulai dipergunakannya microprocessor dalam pembelajaran (multimedia) misalnya pembelajaran berbasis komputer (CAI) dan pelatihan berbasis komputer (CBT).
·         Media audiovisual pada hakikatnya adalah suatu representatif (penyajian realitas) terutama melalui penginderaan penglihatan dan pendengaran yang bertujuan untuk memprtunjukkan pengalaman-pengalaman pendidikan yang nyata  kepada siswa . Cara ini dianggap lebih tepat, cepat, dan mudah dibandingkan dengan melaui pembicaraan, pemikiran, dan cerita mengenai pengalaman pendidikan.
Dengan demikian media pendidikan berfungsi ganda, yaitu sebagai pembawa, penyalur pesan/informasi dan sebagai unsur penunjang proses pembelajaran (Hamalik, 2000 : 20).
1.  KOMPUTER
Kata “komputer” berasal dari bahas Inggris “ to compute” yang berarti alat penghitung. Sedangkan “computer” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang berarti komputer. Namun ternyata sekarang ini komputer tak hanya berguna sebagai alat hitung, tetapi sudah meluas fungsinya. Rancangan komputer elektronik dibuat pertama kali oleh Jhonn Atanasoff dari Amerika Serikat pada tahuan 1942 dan terus berkembang hingga saat ini. Periodisasi perkembangan komputer dapat digambarkan sebagai berikut:
Ø  Komputer Generasi Pertama (1945-1959), pada masa ini komputer Eniac namanya. Komputer ini memiliki berat 18 ton dan tersusun sekitar 18.000 tabung hampa. Mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 1o jam .
Ø  Komputer Generasi Kedua, pada generasi ini memfokuskan pada transistor sebagi pengganti tabung hampa.
Ø  Komputer Generasi Ketiga (1965-1970), fungsi transistor sebagai komponen utama digantikan oleh IC (Integrated Circuit). Ukuranya kecil namun kecepatan dan ketepatan lebih tinggi, kapasitas lebih besar, juga dimungkinkan komunikasi antarkomputer.
Ø  Komputer Generasi Keempat (1970-sekarang), komponen utamanya adalah VLSI (Very Large Scala) yang merupakan perkembangan dari IC yang berukuran makin kecil namun kemampuannya lebih tinggi lagi dari pasa sebelumnya.
Ø  Komputer Generasi Kelima, pada generasi ini merancang komputer yang dapat berfikir dan bertindak sendiri dengan komponen utamanya adalah AI (Artificial Intellegence) atau kepandaian buatan.
Dengan demikian komputer adalah peralatan elektronik yang bekerja secara koordinatif dan integrative berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya dalam memori, dan menampilkan hasil berupa informasi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa komputer memiliki tiga sifat, yaitu :
a.       Bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik),
b.      Bekerja berdasarkan program.
Program adalah rangkaian perintah yang dibuat manusia dan dapat dimengerti oleh komputer. Program ini sebagai komando (koordinasi) pada setiap komponen dalam komputer untuk mengerjakan sesuatu dan mengatur keselarasan (integrasi) kerja antara satu komponen dengan komponen lainnya.
c.       Bekerja dalam satu system yang dapat digambarkan dalam diagram berikut ini

 

  
JENIS-JENIS KOMPUTER
a.       Berdasarkan Ukuran Fisik Komputer
1)      Room computer, berukuran ruangan.
2)      Desktop computer, berukuran satu meja.
3)      Notebook computer, berukuran tas sampai ukuran saku.
b.      Berdasarkan Tipe Processor
1)      PC XT (Extented Technology)
Kapasitas datanya mulai dari 64 KB hingga 1 MB dengan kecepatan mulai 4,7 sampai 12 MH. Jenis prosesor yang digunakan adalah seri 8080,8086, dan 8088.
2)      PC AT (Advanced Technology)
Komputer ini sebagai pengembangan dari PC XT . komputer ini mulai masuk pasaran pada awal tahun 90-an. Kapasitasnya berkisar 1 MB sampai 4 GB dan kecepatan prosesnya 16 MH keatas. Prosesornya menggunakan seri 80286, 80386, 80486, dst.
c.       Berdasarkan Kemampuan Kerja
1)      Komputer Mikro (Micro Computer)
Komputer ini hanya menggunakan satu prosesor (alat pemroses data) saja untuk melakukan beberapa proses sekaligus dan digunakan hanya oleh satu orang saja yang disebut PC (Personal Computer).
2)      Komputer Mini (Mini Computer)
Komputer ini dilengkapi oleh beberapa prosesor, dan dapat digunakan oleh puluhan samapai ratusan pemakai sekaligus. Caranya setiap pemakai dihubungkan ke sebuah komputer mini sebagai pusat (terminal).
3)      Sistem Jaringan
Komputer ini hampir sama dengan komputer mini tetapi lebih besar lagi dengan memiliki ratusan hingga ribuan termina. Dimana terminal-terminal itu dapat dihubungkan ke berbagai Negara.
                   Sistem pengolahan data elektronik adalah sistem pengolahan data yang menggunakan komputer sebagai peralatan utama. Sistem kerja komputer berdarkan input, proses, dan output. Untuk melaksanakan tata kerja itu diperlukan 3 unsur pelaksana yaitu:
a.       Perangkat keras (Hardware) adalah segala peralatan komputeryang dapat dilihat dan dipegang (bersifat fisik).
b.      Perangkat lunak (Software) adalah kumpulan data serta instruksi yang memberi sifat “hidup” pada komputer. Berupa program-program yang berfungsi mengatur kerja hardware.
c.       Manusia (Brainware) , yang mempunyai tugas merancang, memogram, dan memakai.
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat Lunak (software)
Manusia (brainware)
1.      Peralatan Input (keyboard/papan ketik, mouse, joystick, digitizer, scanner, dan bar code reader )
2.      Peralatan proses (CPU/ unit pemrosesan utama, memory induk (RAM dan ROM))
3.      Peralatan output (monitor/screen/layar, printer)
4.      Peralatan penyimpanan data (disket, hardisk, flashdisk, eksternal)
5.      Peralatan pembaca dan penyimpanan data (disk drive)
1.      Sistem operasi /operating system (dos, window)
2.      Alat bantu /utility (PC- tools, Norton utility)
3.      Bahasa pemrograman/programing language(bahasa basic, bahasa pascal, bahsa fortran,dll)
4.      Program paket /paskiage program (wordstar, lotus 1-2-3, banner mania, news master)
1.      Perancang dan penganalisis
2.      Programmer
3.      Operator,
4.      Teknisi

Adapun teknik penggunaannya dalam bentuk :
a.       Belajar mandiri berdasarkan pada bahan yang telah direkam dalam alat khusus, yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara individu dan komputer.
b.      Menyimpan bahan informasi dalam alat penyimpan pada komputer, yang pada waktu tertentu dapat diungkapkan kembali dan dipelajari.
c.       Belajar bahasa komputer yang memiliki ciri khas.
d.      Belajar dengan bantuan tutor dalam prosedur belajar komputerisasi.
Keuntungan komputer :
v  Dapat mengerjakan pekerjaan dengan cepat dan tepat.
v  Komputer tidak kenal lelah.
v  Dapat menyimpan dan membaca data untuk diolah kembali.
v  Dapat mengolah dan menyimpan data dalam jumlah yang besar.
Kerugian komputer :
Ø  Membutuhkan operator yang cakap agar dapat mengolah dan memberikan informasi yang                     tepat.
Ø  Untuk membuat atau menyusun program komputer paling tidak kita harus belajar bahasa 
     pemograman.
Ø  Komputer sangat peka terhadap perubahan tegangan listrik sehingga sering data hilang                           dikarenakan perubahan kecil dari tegangan listrik.
Ø  Membutuhkan tempat menyimpan data khusus (disket dan hard disk), tetapi sarana
     penyimpanan data tersebut mudah sekali rusak sehingga memerlukan perawatan khusus.

2.  PROFESI GURU
Menurut Mohamad Surya (2015) bahwa sebutan “profesi“ selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu (hal.352). Professional mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya (hal. 352-353). Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi, profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis (hal.354). dalam UU No.14 th 2005 tentang Guru dan Dosen (pasal 1) dinyatakan bahwa “ Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Guru profesional adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatan ataupun latar belakang pendidikan formalnya. Guru profesional akan tercemin dalam :
1.      Penampilan pelaksanaan pengabdian tugas-tugas yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode.
2.      Ditunjukan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya baik secara pribadi, sosial, intelektual, moral, dan spiritualnya.
3.      Memiliki rasa kesejawatan yaitu rasa kebersamaan diantara sesame pemangku profesi yang diwujudkan melalui organisasi profesi.
4.      Memiliki jiwa profesionalisme yaitu sikap mental yang senatiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan sebagai petugas profesional.
Dalam UU Guru pasal 7 ayat (1) dikatakan bahwa profesi guru dan dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang memerlukan prinsip-prinsip profesional sebagai berikut :
1.      Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealism;
2.      Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
3.      Memiliki kualifikasi pendidikan yang diperlukan dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
4.      Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
5.      Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
6.      Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;
7.      Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
8.      Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
9.      Memiliki organisasi profesi yang mempunyaikewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Mengembangkan profesionalitas guru merupakan hal yang amat strategis dalam upaya mewujudkan reformasi pendidikan nasional. Dengan merujuk pada model “Growth with character” yang dikembangkan oleh Hermawan Kartajaya*) berdasarkan pengalamannya, berikut ini akan dikemukakan model pengembangan profesionalitas yang berbasis excellence (keunggulan), profesionalisme, dan etika. Berikut beberapa pendekatan yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan profesionalitas, diantaranya :
1.      Melalui pelaksanaan tugas , contohnya : kerja kelompok, diskusi kelompok, melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
2.      Melalui response, contohnya : latihan, seminar, lokakarya, ceramah, konsultasi, studi banding, penggunaan media, dan forum-forum lainnya.
3.      Melalui penelusuran dan perkembangan diri, contohnya : melakukan kegiatan yang terarah dan sistematis dalam mengenal, menata, dan mengembangkan potensi pribadi agar mencapai suatu perwujudan diri yang bermakna.
4.      Melalui dukungan sistem, contohnya : manajemen dan sarana penunjang guna membentuk kerja yang kondusif bagi pelaksanaan tugas secara efektif.
3. HUBUNGAN PROFESI GURU DENGAN KOMPUTER
Komputer merupakan salah satu jenis media audiovisual yang sangat digemari dan dibutuhkan pada era saat ini terutama dalam pendidikan khususnya pembelajaran guna mencapai tujuan yang diharapkan. Penggunaan komputer dalam komunikasi pembelajaran pada prinsipnya sama dengan Computerized Assisted Instruction atau CAI. Kemampuannya menerima informasi, menyimpan, dan mengolah serta memproduksikannya dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu yang lama, serta setiap saat dapat digunakan dan dapat menggandakan informasi dalam jumlah yang tak terbatas, merupakan suatu media yang sangat canggih. Berdasarkan :                a.       Amanat UUD 1945 dan komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa                              b.      Peran, tugas, dan tanggung jawab dalam penyiapan SDM berkualitas                                           c.    Masa depan bangsa ditentukan oleh besarnya perhatian dan upaya mendidik generasi                       mudanya                                                                                                                                                 d.      Hakikat pekerjaan dan jabatan guru adalah “memanusiakan manusia”.
Hubungan antara profesi guru dan komputer saat ini sangatlah erat. Karena dengan adanya komputer data membantu guru dalam melaksanakan keprofesiannya. Saat ini, komputer merupakan bagian nyawa dari keprofesian guru dengan alasan:
1)      Membantu mencarikan berbagai informasi yang berhubungan dengan pembelajaran                         di luar buku sumber.
2)      Membantu untuk berjalannya suatu pembelajaran.
3)      Dapat meningkatkan kompetensi dengan mengikuti UKG dan PKB yang berhubungan                         dengan komputer.
4)      Dapat dijadikan sarana komunikasi anatara guru dan siswa. 
5)      Membantu guru untuk selalu up to date mengenai pendidikan. 
6)      Meningkatkan keterampilan sesuai dengan zamannya sehingga tidak tertinggal                                   dengan  generasi guru berikutnya.
Perkembangannya hingga saat ini media audiovisual yang dikemas dalam bentuk sistem spesifikasi komputer yang selalu melakukan updating keterbacaan secara audio dan visual telah diiringi dengan ragam model yang dikembangkan. Berikut adalah beberapa model pemanfaatan AVA dalam bentuk komputer yang telah memberikan perubahan pada paradigma proses pembelajaran, dengan menekankan pada kadar interaktif dan individualisasi. Model tersebut mulai dari model latihan, tutorial, simulasi, dan permainan.
Menurut Finn bahwa sekolah dan program audiovisual dapat dibuat lebih efisien dengan menggambarkannya melalui sistem. Pendkatan system menggunakan prinsip deskriptip dan preskiptif, tetapi lebih cenderung pada prinsip preskriptif. Sudut pandang pendekatan system pada preskiptif ini membuat konsep pemrograman. Pemrograman ini dikembangkan berdasarkan linier logis yang terdiri dari 5 langkah dasar, yaitu :
1)      Menyatakan tujuan dan dekripsi siswa.
2)      Menentukan tingkah laku yang berhubungan dengan mata ajar.
3)      Menentukan kembali tujuan.
4)      Memilih kerangka acuan.
5)      Mengetes kerangka acuan.
    Menurutnya Abdulhak,I dan Darmawan, D (2013 : 125) menyatakan bahwa sebagai seorang professional guru harus mampu :
 a.       Membuat pemrograman;
 b.      Meletakkan bagian-bagian system; 
 c.       Menciptakan system.
Pada zaman era ini manusia dari berbagai penjuru dunia , dari berbagai generasi, dari berbagai profesi dan berbagai kegiatan tanpa mengenal ruang lingkup pasti berdampingan dengan komputer. Khususnya pada profesi guru sangatlah membantu guna mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu program komputer yang banyak digunakan guru dalam keprofesiannya ialah:
a.      Penerapan di dalam kegiatan pembelajaran
1)      Penggunaan media pembelajaran oleh pendidik dalam penyampaian materi pelajaran seperti Power Point, Windows Journal, CD tutorial dan interaktif, Penggunaan OHT, tutor audio, dan sebagainya.
2)      Penggunaan internet atau jaringan wifi yang disediakan oleh sekolah sebagai sarana peserta didik untuk mencari referensi tugas-tugas yang diberikan oleh pendidik.
3)      Penggunaan komputer sebagai sarana praktek terhadap materi-materi tertentu yang memang membutuhkan fasiltas komputer seperti, materi TIK yang mengajarkan penggunaan aplikasi office, desain grafis, dan sebagainya.
b.  Penerapan di dalam kegiatan administratif institusi.
1)      Penggunaan komputer dalam sistem penilaian prestasi akademis peserta didik.
2)      Penggunaan komputer untuk pendataandatabase identitas seluruh wargasekolah baik peserta didik dan pendidik.
3)      Penggunaan internet sebagai akses aktualisasi identitas institusi pendidikan(website sekolah atau perguruan tinggi) dan monitoring penialaian secara online.
4)      Penggunaan perangkat audio (sound sistem, tape recorder) dan visual (LCD proyektor, TV) untuk kegiatan di luar pembelajaran seperti rapat, diklat, seminar, dan sebagainya.
Fungsi komputer sebagai salah satu teknologi diantaranya :
a.   Sebagai alat (tools): Dalam hal ini, teknologi komunikasi digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat desain grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
b.  Sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa dalam meningkatkan kompetensinya.
c. Sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer dengan tetap menjadikan guru sebagai fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator dalam prinsip pembelajaran tuntas.

DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak Ishak dan Darmawan Deni. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Surya, Mohamad. 2015. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.
Daryanto. 2007. Pengetahuan  Dasar Ilmu Komputer. Bandung : CV. Yrama Widya.
Daryanto. 2008. Keterampilan Dasar Pengoperasian Komputer. Bandung : Yrama Widya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEAM VIEWER ...PENOLONG MANUSIA !!!

Tahukah anda ,,,,SCANNER ?????

SKYPE ,,,,CARA MUDAH UNTUK BERKOMUNIKASI !!!